Unik dan Menarik, Tradisi Omed-omedan di Sesetan Moment Ciuman Muda-mudi

- 25 Agustus 2023, 20:29 WIB
Tradisi Omed Omedan Denpasar, Bali
Tradisi Omed Omedan Denpasar, Bali /Disparda Bali/

Derana NTT - Bali merupakan pulau yang sangat kental akan tradisinya, mulai dari tradisi ekstrim hingga unik. Ada satu tradisi yang dikenal unik yaitu Omed Omedan. Mungkin dari kalian sudah pernah mendengar tentang tradisi Omed Omedan. Tradisi ini identik dengan remaja putra-putri yang berkumpul dan saling berciuman.

Namun Omed Omedan bukan ajang untuk mengumbar nafsu birahi. Ini adalah acara adat di mana kita bisa belajar soal rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat.

Omed Omedan dalam bahasa Indonesia berarti tarik-menarik. Acara Omed Omedan biasanya digelar sehari setelah perayaan hari raya Nyepi. Salah satu desa yang masih berkat acara ini adalah Desa Sesetan, Denpasar, Bali. Para anak muda berusia dari 17 hingga 30 tahun yang belum menikah akan turut berpartisipasi dalam acara omed omedan.

Baca Juga: Oklin Fia Beberkan Alasan Nyeleneh Membuat Konten Jilat Es Krim

Inti dari acara Omed Omedan ini adalah peluk, cium, siram lalu tarik begitu terus berulang sampai semua pemuda dan pemudi, Desa Sesetan mendapatkan giliran tradisi Omed Omedan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat rasa asih dan asuh antar warga, khususnya warga Banjar Kaja, Desa Sesetan.

Acara diawali dengan sembahyang bersama di Pura, kemudian dilanjutkan dengan pementasan Barong Jantan dan betina. Setelah selesai barulah kelompok serta memasuki pelataran pura. Ada dua kelompok yang terlibat Omed Omedan yaitu kelompok laki-laki dan perempuan.

Kelompok laki-laki dan perempuan pun dibuat saling berhadapan sebelum acara, saat musik gamelan dimainkan seorang sesepuh Desa memberikan aba-aba agar kedua kelompok saling mendekat. Begitu kedua kelompok ini mendekat peserta terdepan dari masing-masing kelompok akan saling gelut atau peluk.

Para penonton yang menyaksikannya hanya bisa tertawa lepas menyaksikan keseruan. Konon, tradisi Omed Omedan berasal dari warga kerajaan Puri yang terletak di Denpasar Selatan. Para warga dulunya berinisiatif membuat sebuah permainan tarik menarik namun lama-kelamaan permainan ini semakin menarik sehingga berubah menjadi saling rangkul.

Baca Juga: Tradisi Seks di Luar Nalar Suku-Suku di Dunia, Simak Ulasannya Berikut Ini

Konon, tradisi Omed Omedan berawal dari sang Raja yang sedang sakit. Saat suasana
gaduh Raja yang sedang sakit keras pun marah-marah sebab terganggu dengan suara berisik tersebut. Namun begitu sang raja keluar dan melihat permainan Omed Omedan ini Ia pun sembuh dari penyakitnya. Sejak saat itulah sang raja pun memerintahkan warga agar Omed Omedan diselenggarakan setiap tahun.***

Halaman:

Editor: Feliks Robi

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah