Network
DeranaNTT - PVMBG telah menurunkan status Gunung Ile Lewotolok di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Siaga ke Waspada terhitung sejak 23 Juni 2024, pukul 16.00 WITA.
Adapun penurunan status ini didasarkan pada beberapa indikator yaitu, penurunan jumlah gempa letusan dan hembusan asap, Penurunan amplitudo tremor menerus, tidak ada aliran lava baru, letusan eksplosif masih berlangsung, namun jangkauan lontaran lava dominan di sekitar kawah dan dapat menjangkau sejauh 500 meter keluar dari kawah.
Baca Juga: 6 Manfaat Tomat untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
"Secara umum jumlah gempa menunjukkan penurunan dengan dominasi rekaman oleh gempa-gempa hembusan. Tremor menerus terekam dengan amplitudo rata-rata semakin kecil," ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media, Senin 24 Juni 2024 siang.
Ia menyampaikan, meski aktivitas erupsi dan hembusan asap masih tinggi, namun semakin menunjukkan penurunan dalam satu pekan terakhir.
Ia menyebut, aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak kurang lebih 1,8 kilometer dan 600 meter ke arah selatan. Sedangkan, jarak aliran lava ke arah barat hingga tanggal 27 Mei 2024 masih sekitar 1,3 kilometer dari bibir kawah dan belum menunjukkan penambahan jarak aliran lava.
Saat ini, kata dia, letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dari kawah.
Baca Juga: Shopee: E-Commerce dengan Kepuasan Pengguna Tertinggi di Era Belanja Online yang Dinamis
