Network
DeranaNTT - Siprianus G.Tefa pengamat ekonomi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), menjelaskan bahwa tren naik turunnya investasi di bursa efek Indonesia dan bursa efek Indonesia Surabaya dapat berdampak pada stabilitas ekonomi. Hal ini, dikarenakan investor menarik investasinya ketika kondisi pasar tidak stabil.
“Tren investasi yang naik turun di bursa efek Indonesia dan bursa efek Indonesia surabaya naik turun tentu berpengaruh pada stabilitas ekonomi karena investor menarik investasinya,” jelasnya melansir RRI, Minggu 30 Juni 2024.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Inggris vs Slovakia Pada Pertandingan 16 Besar Piala Eropa 2024
Menurut Siprianus, pemerintah perlu memperhatikan regulasi terkait perizinan agar investor lebih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam sektor investasi real.
Ia mencontohkan pembangunan sirkuit Mandalika Lombok yang membutuhkan 13 perizinan dan memakan waktu lama, sehingga menyulitkan investor.
Baca Juga: Prediksi Skor Inggris vs Slovakia: Head to Head, dan Susunan Pemain Pada Pertandingan Euro 2024
Siprianus menambahkan bahwa investasi real seperti pembangunan sirkuit Mandalika dapat memberikan dampak positif bagi UMKM di sekitarnya, yang pada akhirnya akan mendukung stabilitas ekonomi.
“ Kita mengambil contoh pembangunan sirkuit Mandalika Lombok sebanyak 13 perijinan yang harus di urus dan memakan waktu, ini akan menyulitkan investor, ini investasi real yang tentu sangat membanwah dampak positif bagi UMKM disekitarnya yang dampat baik untuk ekonomi,” ucapnya.***
