Percepat Graduasi, Kemensos Gelar Pelatihan 7 Hari di Kupang

- 28 Februari 2024, 10:37 WIB
Dalam rangka mempercepat kemandirian penerima manfaat, Kementerian Sosial menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata di Kupang. Pelatihan ini berlangsung dari 26 Februari 2024 hingga 3 Maret 2024.
Dalam rangka mempercepat kemandirian penerima manfaat, Kementerian Sosial menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata di Kupang. Pelatihan ini berlangsung dari 26 Februari 2024 hingga 3 Maret 2024. /ist/

DeranaNTT - Dalam rangka mempercepat kemandirian penerima manfaat, Kementerian Sosial menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata di Kupang. Pelatihan ini berlangsung dari 26 Februari 2024 hingga 3 Maret 2024.

Pada pelatihan tersebut peserta diberikan materi tentang pengolahan makanan siap saji, pengolahan kopi, dan pastry. Para peserta pelatihan berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, Sikka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara, serta penerima manfaat (PM) residensial di Sentra Efata.

Kepala Sentra Efata, Tota Oceanna mengatakan pelatihan selama tujuh hari merupakan instruksi langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini. Para PM diharapkan bisa langsung mempraktikkan hasil belajarnya di Bazaar Ramadhan yang akan dibuka di Sentra Kreasi Atensi Efata.

"Peserta akan jualan di Bazaar Ramadhan, supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang marketing,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu siang. 

Baca Juga: Bantu Ibu Tulang Punggung Keluarga di Manggarai Timur, Mensos Siapkan Bantuan Pemberdayaan untuk Kepala Keluar

Tota menjelaskan graduasi tidak serta merta memutus layanan. Para PM akan dimonitor hingga penghasilannya mencapai Upah Minimum Kabupaten (UMK). Monitoring di kawasan Indonesia Timur memiliki tantangan tersendiri, terlebih jika peserta pelatihan berasal dari luar pulau. Untuk mensiasati itu, Tota menjelaskan Kemensos mengikutsertakan para pendamping kabupaten secara proporsional dalam pelatihan.

"Para pendamping akan membimbing dan memantau lima peserta. Jika kami ingin mengetahui perkembangan usaha para peserta, kami akan menanyakan kepada pendampingnya,” Kata Tota.

Baca Juga: Warga Desa Golo Wune Manggarai Timur Terima Atensi dari Kementerian Sosial RI, Tri Rismaharini

Lebih lanjut, Tota mengatakan progres graduasi dipantau langsung oleh Mensos Risma. Setidaknya Sentra harus melaporkan progres usaha PM secara mingguan kepada Mensos. Meskipun tidak membuat target, namun harapannya PM sudah dapat menjual produknya dalam tiga bulan ke depan.

Halaman:

Editor: Alfons Abun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah