Network
Berdasarkan video, lanjutnya, massa beratribut PDIP mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa diterima dalam proses demokrasi.
“Dari kata-kata yang mengepung jelas ada bunyi kata, ‘Ayo kita serbu dan kepung Kaesang di Rumah Makan Sapto Renggo.’ Dan setelah itu ada kata-kata ‘Sukses. Kita sukses mengepung dan kasih pelajaran sama anaknya Pak Jokowi,’ ucap Nusron mengutip pernyataan massa aksi.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, dan Susunan Pemain La Liga Barcelona vs Almeria
Nusron menilai adanya peristiwa geruduk yang disertai pernyataan-pernyataan tidak pantas tersebut adalah tindakan vandalisme.
Nurson menyampaikan, perbuatan itu menjadi bukti ada pihak yang tidak siap kalah dalam Pemilu.
“Kejadian ini menunjukkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak siap kalah dalam kompetisi memenangkan suara rakyat. Kemaren dimulai dari teriakan kecurangan, sekarang justru melakukan vandalisme,” ucap Nusron.
Baca Juga: Rayakan Internet Cepat, Makin Luas dan Paling Stabil, IM3 Gelar Pesta Rakyat IM3 di Ruteng, NTT
Nusron mengaku heran karena tidak ada reaksi dari aktivis demokrasi yang selama ini kerap menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran.
“Terus kemana sikap Mas Butet, atau budayawan lain yang kemarin teriak anti kecurangan? Apakah ini bisa dibenarkan?” ucap Nusron.***
