5. Diplomasi proaktif yang inklusif
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai, Indonesia membutuhkan kegiatan diplomasi yang lebih inklusif dan terbuka. Ia juga ingin melibatkan lebih banyak anak muda dalam kegiatan diplomasi.
“Bukan hanya diplomat, tapi semua kaum muda menjadi ujung tombak Indonesia di dunia internasional,” katanya.
Berdasarkan analisisnya, Indonesia perlu mengandalkan lima pilar tersebut untuk membuat negara ini semakin diperhitungkan dunia.***