Menteri ESDM Arifin Tasrif Sebut Pemerintah Masih Mempertimbangkan Harga BBM Naik Bulan Depan

29 Mei 2024, 09:40 WIB
Ilustrasi Pertamina /Istimewa

DeranaNTT - Terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik bulan depan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebutkan pemerintah masih mempertimbangkan menahan harga BBM agar tetap stabil hingga bulan Juni 2024.

Meski demikian, lanjutnya gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah membuat biaya kompensasi dan subsidi BBM di dalam negeri meningkat.

"Dengan mempertahankan kebijakan ini hingga bulan Juni 2024, pertimbangannya adalah agar kita bisa pulih sepenuhnya, dan masyarakat tidak terbebani  tambahan biaya," ucap dia melansir Pikiran Rakyat, Rabu.

Baca Juga: Siap-siap Harga BBM Diprediksi Akan Naik Bulan Depan

Adapun sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pernyataannya mengatakan kenaikan harga BBM akan terjadi bulan juni mendatang. Namun ia kembali menekankan pemerintah sedang melakukan berbagai pertimbangan.

Salah satunya terkait kemampuan fiscal (keuangan) negara masih cukup untuk menahan harga BBM tidak naik seperti sebelumnya.

"Semuanya dilihat fiscal negara. Mampu atau tidak mampu, kuat atau tidak kuat," ucapnya.

Baca Juga: Raih Opini WTP yang Ke-8 Kali, Bupati Sumba Timur: Terimakasi Kepada Seluruh Jajaran

Ia menyebut, saat ini kemampuan fiscal dan APBN negara tengah dikalkulasi ulang. Ada berbagai kondisi yang merubah stabilitas saat ini. Salah satunya kondisi geopolitik, dan juga konflik di Timur Tengah yang memengaruhi harga minyak dunia.

"Harga minyaknya sampai seberapa tinggi. Semuanya akan dikalkulasi, semua akan dihitung, ujarnya.

"Semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang, karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Starting Line-Up Olympiacos vs Fiorentina Pada Pertandingan Liga Konferensi Eropa

Jokowi meminta agar pertimbangan kenaikan harga BBM di Juni nanti dilakukan dengan matang. Sebab menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Minyak memiliki dampak yang luas, bisa memengaruhi harga-harga, bisa mempengaruhi banyak hal," tuturnya.***

 

 

Editor: Mulia Donan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler