Elegi Cinta

- 31 Juli 2023, 11:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi /Kaskus/

Derana NTT - Gelap mengerang gulita melanda
Rintihan badai bergema, berdendang
Menghadirkan rintik hujan duka.

Disetiap jalanan kota ribuan tawa kini membisu, begitu juga aku yang termangu menanti dirimu

Deras rintik hujan tiada lagi kurasakan
Sepoi angin malam pun tiada lagi kutakuti
Sebab aku telah damai dalam dukaku

Baca Juga: Lulu Tobing Berhenti Merokok, Ini Alasannya

Tiada lagi damai, sebab cintamu telah lama lenyap, tenggelam.
Tawamu, bahkan kenangan kita tiada lagi tersisa, sebab ketika kau ucapkan selamat tinggal
Aku berjanji melupakan dirimu

Dalam Elegi Cinta ini
Ku tuliskan ribuan sesal ku setelah kepergian mu
Mengapa Dulu aku sia-siakan cintamu?
Mengapa dulu aku kalah dengan egoku?
Hingga dirimu dan cinta kita menghilang

Baca Juga: SMPK St. Fransiskus Dibobol Pencuri, Pelaku Terungkap Mencuri di Dua Lokasi

Dan kini,
Aku sendiri merana, mengingat tawamu.
Tawamu, cintamu masih enggan menghilang
Masih di sini menemani hancurnya diri ku.

Ku tulis Elegi Cinta ini, aku berharap dirimu dapat kembali.***

(Wilyaldus Jakson)

Editor: Feliks Robi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Damaikan Aku Tuhan

24 November 2023, 16:26 WIB

Terlalu Cepat 'Tuhan'

24 November 2023, 12:20 WIB

Menjadi Pintu atau Jendela?

9 November 2023, 04:45 WIB

Kampung Halamanku Adalah Kedamaianku

1 Agustus 2023, 10:56 WIB

Elegi Cinta

31 Juli 2023, 11:30 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah