Kisah Sengsara Warga Watu Coa, Timba Air Kubangan untuk Penuhi Kebutuhan

- 16 Juli 2023, 14:21 WIB
Dety, warga Watu Co'a sedang menimba air untuk minum dari sebuah kolam kecil
Dety, warga Watu Co'a sedang menimba air untuk minum dari sebuah kolam kecil /Derana NTT/

Derana NTT - Derita tiada akhir, itulah frase yang cocok untuk warga Watu Coa, Desa Golo Wune, Manggarai Timur. Warga yang bermukim di Watu Coa sudah sekian lama mengambil air dari mata air yang dulunya merupakan kubangan kerbau. Air dari genangan tersebut dimanfaatkan untuk minum dan kebutuhan lainnya.

Sastriana Dety menuturkan, kondisi itu sudah berlangsung lama. Namun, sedari dulu hingga kini, belum ada sentuhan pemerintah untuk menjamin kebutuhan air bersih bagi warga Watu Coa yang terdiri dari belasan rumah tersebut.

"Kami tidak punya pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kami andalkan air di mata air ini, dibuat menjadi kolam kecil dan harus menunggu jika airnya sudah sedikit karena diambil warga lainnya," kata Dety.

Baca Juga: Unik, Ada Batu Berpenghuni di Manggarai NTT, Berikut Daftarnya

Keluhan yang sama disampaikan warga Watu Coa lainnya, Albert Rabilang dan Rikardus. Albert dan Rikardus saat ditemui sedang berupaya mengalirkan air bersih dari mata air yang cukup jauh jaraknya menggunakan bambu belah.

"Kami ini sedang berusaha secara sukarela mengalirkan air ini dengan alat dan bahan seadanya. Lebih baik kami berupaya semampu kami untuk dapatkan air bersih. Mengharapkan program pemerintah adalah hal mustahil untuk saat ini," ungkap Albert.

Rikardus dan Albert Rabilang sedang menyambung belahan bambu untuk alirkan air
Rikardus dan Albert Rabilang sedang menyambung belahan bambu untuk alirkan air

Sementara itu, Rikardus mengatakan, sambungan belahan bambu itu merupakan upaya yang kedua yang mereka lakukan. Hal itu disebabkan belahan bambu yang dipasang sebelumnya dibongkar oleh pemilik mata air.

Baca Juga: Topi Songke dan Sapu, Penutup Kepala Pria Manggarai, Dipakai Saat Acara Adat

"Dia mau alirkan air ke sawahnya. Jadi jaringan bambu belah yang kami bangun pertama dibongkar. Sekarang baru kami bangun lagi untuk memenuhi kebutuhan kami dari sisi air bersih," tandasnya. ***

Editor: Feliks Robi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah