DeranaNTT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di daerah itu menggelar kegiatan pelatihan Seni Budaya Manggarai (SBM).
Adapu kegiatan yang melibatkan 40 guru seni dari SMP dan SMA ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit di Aula Efata St. Aloisius Ruteng, Rabu 19 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Heribertus mengatakan budaya merupakan suatu perangkat norma, cara hidup dan kebiasaan yang membentuk sebuah masyarakat.
Baca Juga: BMKG Sebut Gelombang Tinggi hingga 2 Meter Berpotensi Terjadi di Beberapa Perairan NTT
“Saya minta kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan di waktu-waktu mendatang, sehingga anak-anak muda, para guru-guru kita lebih mendapatkan ilmu baru khususnya tentang SBM,’’ ucapnya.
Ia berharap, agar para guru memiliki keinginan untuk mengetahui dan belajar lebih banyak tentang seni budaya Manggarai.
“Jangan sampai orang lain lebih dulu tahu tentang budaya kita, dari pada kita sendiri, ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini, Kamis 20 Juni 2024: Pertimbangan dengan Bijaksana
Dia menyampaikan, seiring dengan perkembangan jaman tentu banyak proses inkulturasi termasuk budaya yang selalu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
“Pelatihan ini, paling tidak, bisa mengikuti aspek-aspek entertainment sesuai perkembangan. Namun aspek-aspek nilai keaslian dari seni itu sendiri tetap harus dipertahankan,” ujarnya.
Ia berharap agar keaslian nilai-nilai budaya Manggarai bisa terus dijaga dan dipertahankan. Selanjutnya ia mengajak generasi muda untuk selalu mencintai budaya sendiri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Kamis 20 Juni 2024: Fokus dan Kerja Keras
Diakhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keterlibatan semua pihak, khususnya para penggiat seni di daerah itu agar tidak tergerus dengan perkembangan jaman.
"Terimakasih atas kepedulian kita bersama. Mari kita rawat dan jaga keaslian budaya kita, sehingga tidak tergerus dan terkikis oleh arus globalisasi," ungkapnya.***