DeranaNTT - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mendorong Flores secara utuh menjadi destinasi wisata utama, bukan hanya Labuan Bajo. Hal ini dikarenakan daya tampung Labuan Bajo yang terbatas.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo belum lama ini.
Baca Juga: Daftar 10 Pemenang Kuis SPK Management
Sekda Sales mengaku senang, lantaran indikator ekonomi seperti PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di daerah pariwisata super premium itu mengalami pertumbuhan di atas 30% dalam dua tahun terakhir.
Meskipun demikian, Pemkab Mabar juga menyadari bahwa target kunjungan wisatawan 500.000 yang diberikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo adalah sebuah tantangan besar.
Baca Juga: Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi Gelar Kuis SPK Manajemen
Tantangan dan Solusi
Sekda Hans menjelaskan bahwa tantangan utama adalah daya tampung dan isu lingkungan di Labuan Bajo. Oleh karena itu, Pemkab Mabar mendorong agar wisatawan tidak hanya terpusat di Labuan Bajo, tetapi juga di seluruh wilayah Flores.
Hal ini sejalan dengan Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Saverius Teguh, yang mengatakan bahwa target 500.000 wisatawan tidak boleh hanya terpusat di Labuan Bajo saja.
Baca Juga: Berbuat Onar, 1 WNA Asal Inggris Diusir dari Bali
Teguh mengusulkan agar wisatawan didistribusikan ke seluruh wilayah Flores, seperti Ruteng, Bajawa, Ende, Sikka, dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk pemerataan manfaat ekonomi pariwisata dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kekuatan Pariwisata Flores
Teguh juga menegaskan bahwa kekuatan pariwisata Labuan Bajo dan Flores sangatlah dahsyat. Labuan Bajo saat ini sudah diakses secara internasional. Oleh karena itu, perlu didorong agar wisatawan tidak hanya bermain di Labuan Bajo, tetapi di seluruh daerah di Flores dan NTT pada umumnya.
Baca Juga: DP2KBP3A Manggarai Timur Raih 3 Penghargaan Tingkat Provinsi NTT
Dengan mendorong Flores secara utuh sebagai destinasi wisata utama, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat di Flores dan NTT, serta menjaga kelestarian lingkungan.***