Menteri PUPR Akui Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Akan Berdampak pada Proyek IKN

- 24 Juni 2024, 17:50 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat bicara terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat bicara terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) /Instagram @bisnis.muda.id

DeranaNTT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui bahwa pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain IKN, lanjutnya, pelemahan mata uang rupiah juga akan memengaruhi seluruh proyek konstruksi dan infrastruktur.

Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan material yang impor akibat pelemahan rupiah, sementara proyek konstruksi masih bergantung pada bahan impor.

Baca Juga: Rupiah Berisiko Melemah Lawan Dolar AS

"Sebetulnya kalau akan berdampak tidak hanya di IKN, di tempat lain pun pasti akan berdampak. Sementara terkait eskalasi nilai proyek IKN, saat ini masih belum diputuskan akan dilakukan," ungkapnya Senin 24 Juni 2024.

Meskipun demikian, pemerintah belum memutuskan apakah pelemahan rupiah ini akan dianggap sebagai keadaan kahar (force majeur).

"Keputusan terkait eskalasi nilai proyek IKN masih dalam pembahasan. Pemerintah akan membahas kondisi ekonomi nasional terkini pada Sidang Paripurna DPR RI," ucapnya.

Baca Juga: Progam Makanan Bergizi Gratis, Anggaran yang Dialokasikan Capai Rp71 Triliun

Untuk mengatasi potensi bengkaknya anggaran proyek IKN akibat pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bisa digunakan.

Halaman:

Editor: Mulia Donan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah