Network
DERANANTT - Staf Sekjen PDIP Perjuangan, Kusnadi mengaku mendapat intimidasi, penggeledahan serta penyitaan barang-barang pribadi miliknya dan Hasto yang dipegangnya oleh penyidik KPK.
Ia juga menyesalkan tindakan penyidik KPK, apalagi hari itu bukan jadwal pemeriksaan terhadap dirinya.
Terkait hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membuka rekaman CCTV sebagai bagian dari transparansi.
KPK pun memastikan para penyidiknya telah bersikap profesional dan transparan saat memeriksa Staf Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bernama Kusnadi.
"Pada prinsipnya penyidik profesional, saya yakin penyidik profesional dan transparan ya," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dilansir Antara, Jumat.
Baca Juga: Bareskrim Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba Rahasia yang Dikelola Pasutri di Medan
Tessa mengatakan salah satu bentuk transparansi KPK adalah kesediaan untuk membuka dokumentasi penyidikan termasuk rekaman CCTV untuk membuktikan penyidik KPK bersikap profesional dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan hukum.
"Penyidik siap membuka segala bentuk dokumentasi kegiatan penyidikan baik CCTV maupun rekaman audio sehingga dapat dilihat apakah tuduhan yang disampaikan oleh yang bersangkutan benar atau tidak," ujarnya.
Untuk diketahui, Staf Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bernama Kusnadi telah melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas KPK, Komnas HAM, Bareskrim Polri hingga mengajukan gugatan praperadilan ke pengadilan negeri atas penyitaan dan penggeledahan yang dialaminya saat pemeriksaan di KPK.
Baca Juga: Tambah 2, Korban Kebakaran Gudang LPG di Bali Jadi 11 Orang
sumber : Antara
