DeranaNTT - Lahan sawah tadahan atau batas air milik petani di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam gagal panen.
Pasalnya, ketersediaan air akibat curah hujan yang minim membuat area persawahan tersebut tidak bisa dibajak.
Baca Juga: Bupati Herybertus Ajak Lembaga Pendidikan di Kabupaten Manggarai untuk Ikut Menanam Pohon
Pantauan DeranaNTT Jumat 12 Januari 2024, lokasi sawah di sebelah barat Kampung Pinga, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur itu terlihat mengering.
Salah satu petani sawah Patris (37) menceritakan sawah miliknya tidak bisa digarap, lantaran ketersediaan air cukup minim. "Sawah ini tidak bisa digarap, karena pasokan air tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Manggarai Ajak Masyarakat untuk Bijak Menggunakan Air Bersih
Ia menyampaikan, setiap tahun sawah yang ada di area ini betul-betul hanya mengharapkan air hujan. "Kalau curah hujannya tinggi maka semua sawah yang ada disini bisa garap," sambungnya.
![Sawah mengering di Kabupaten Manggarai Timur, NTT/DeranaNTT/Mulia Donan](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/01/12/1957120969.jpg)
Patris menuturkan, akibat dari kekeringan yang berkepanjangan, sebagian besar para petani yang memiliki sawah di tempat ini tidak bisa digarap.