Network
Derana NTT -Saat ini Piala Dunia Wanita memasuki babak bisnis saat babak 16 besar dimulai pada hari Sabtu, kejutan demi kejutan di babak penyisihan grup telah menghadirkan beberapa pertandingan yang menarik, dimulai dengan pertandingan mantan juara Norwegia dengan Jepang.
Ada kesan bahwa format 32 tim yang lolos tidak didominasi tim kuat setelah tim kelas berat seperti Jerman, Kanada, Brasil, dan China tersingkir sementara tim kecil seperti Maroko dan Jamaika maju untuk pertama kalinya.
Sementara Jepang melenggang lolos dari grup dengan mudah, Norwegia kalah dari tuan rumah bersama Selandia Baru di pembukaan turnamen.
Baca Juga: Ayu Anjani Pilih Menjanda Setelah Ibu dan Adiknya Meninggal
"Anda bisa melihat level Piala Dunia meningkat, sehingga permainan wanita berkembang pesat," kata pelatih Norwegia Hege Riise kepada wartawan.
"Semua orang mengatakan itu adalah grup yang mudah, kami tahu itu tidak semudah yang dipikirkan. Itu adalah grup yang ketat bagi kami. Melawan tim tuan rumah di pertandingan pertama dan tidak tampil baik sedikit menghancurkan kami."
"Tapi setelah itu kami menjadi lebih baik selangkah demi selangkah dan ketika kami bermain melawan Filipina dan menang 6-0, kepercayaan diri pada tim meningkat."
Riise tidak asing dengan Jepang setelah bermain sepak bola klub di negara itu pada pertengahan 1990-an dan dia memuji seberapa jauh kemajuan tim Asia sejak itu.
"Ketika saya bermain di Jepang, saya menikmati setiap menitnya. Negara yang fantastis, pemain hebat, dan tim nasional saat itu tidak sebagus sekarang," kata Riise
"Sekarang, mereka telah berkembang cukup cepat dan menjadi tim yang kuat."
