Network
DeranaNTT - Dihadapan Penjabat Bupati Manggarai Timur Boni Hasudungan yang baru dilantik beberapa hari lalu di Kupang, Mantan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas berpesan jagalah pelita itu agar tetap menyala.
"Pa Boni saya hanya mau titipkan satu hal. Sebagai mana saya dan Pa Stef dan juga Pa Sipri mengajak Pa Boni merumuskan mimpi bersama, menyalahkan pelita harapan, maka jagalah pelita itu tetap menyalah sampai tuhan mengirim kami kembali ke Lehong," ucapnya dalam acara pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur Periode 2019-2024 di aula Setda Kantor Bupati Manggarai Timur, Senin 19 Februari 2024.
Ia pun mengajak Boni Hasudungan untuk selalu rawat dan pastikan lampu itu tetap menyalah, sebagaimana pada awalnya mereka berjuang menyalakan Kabupaten Manggarai Timur ke arah yang lebih baik.
"Hari ini, saya berdiri di hadapan bapa ibu sekalian ingin menyampaikan satu hal. Ijinkan kami pergi dari Lehong walau sesaat. Jika masyarakat Manggarai Timur masih menghendaki kami untuk mengabdi di sini, serta Tuhan dan Semesta merestui, maka kepergian kami kali ini, hanya untuk sementara, sampai Lehong memanggil kami kembali kesini," ujarnya.
Baca Juga: Pesawat AirAsia Tergelincir di Bandara Komodo Labuan Bajo
"Saya selalu punya prinsip, ikut saja maunya Tuhan. Tidak perlu ngotot apalagi setengah mengancam Tuhan. Karena bupati itu hanya salah satu penugasan rakyat untuk melakukan kebaikan. Bukan tentang kekuasaan, tapi tentang pengabdian. Itulah kenapa seorang Andreas Agas harus mewakafkan dirinya untuk Manggarai Timur, karena semuanya telah dimulai dan belum selesai," sambungnya.
Kata dia, Jangan biarkan hal baik yang sudah dimulai tidak pernah sampai tujuan karena kita memilih turun di tengah jalan. Bersama bapak/ibu yang hebat di tempat ini, jika Tuhan merestui kita akan menyelesaikannya sampai akhir.
