Network
DeranaNTT - Dampak dari erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Tim SAR gabungan mengevakuasi 528 warga Desa Nurabelen ke Desa Riang Rita menuju Posko Pengungsian Desa Konga Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 15 Januari 2024 kemarin.
Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi yang meletus sejak 1 Januari hingga saat ini kembali dinaikkan statusnya yaitu dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Baca Juga: Kabupaten Manggarai Akan Dilanda Hujan Disertai Angin Kencang, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak
“Sekitar Pukul 16.50 Wita sebanyak 528 Jiwa dengan 161 KK (Kepala Keluarga) warga Desa Nurabelen yang mengungsi di Desa Riang Rita dievakuasi ke posko pengungsian Desa Konga karena jalan menuju Desa Riang Rita berpotensi menjadi jalur lahar dingin serta menghindari terhambatnya akses logistik," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere Supriyanto Ridwan dalam rilis tertulisnya yang diterima DeranaNTT Selasa pagi.
Ia menuturkan, untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan terhadap masyarakat dari erupsi gunung Lewotobi Laki-laki maka kami mengambil langkah yaitu mengevakuasi semua masyarakat ke tempat yang lebih aman.
"Untuk mencegah dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki maka Tim Sar gabungan mengevakuasi ke pengungsian yang aman yaitu ke posko Desa Kongo,” Ia menuturkan, erupsi Gunung Lewotobi status menjadi level IV (Awas) pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada," sambu
"Dengan kembali kami menyarankan kepada masyarakat yang berada di daerah terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk selalu mengikuti arahan Pemda dan mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ucapnya.***
