Bupati Kabupaten Manggarai Pantau 6 Sumber Mata Air di Kecamatan Langke Rembong

- 12 Januari 2024, 09:39 WIB
Foto: Bupati Kabupaten Manggarai Herybertus GL Nabit bersama tim terkait sedang memantau beberapa sumber mata air di Kecamatan Langke Rembong/Istimewa
Foto: Bupati Kabupaten Manggarai Herybertus GL Nabit bersama tim terkait sedang memantau beberapa sumber mata air di Kecamatan Langke Rembong/Istimewa /

DeranaNTT - Bupati Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Herybertus GL Nabit memantau langsung enam sumber mata air yang berada di kecamatan Langke Rembong, pada Kamis,11 Januari 2024.

Adapun keenam sumber mata air tersebut di antaranya; Wae Mese 1, Wae Mese 2, Wae Mese 3, dan Wae Pong di wilayah Kelurahan Waso, Wae Rowang di wilayah Kelurahan Rowang, dan Wae Decer di Wilayah Kelurahan Carep.

Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, dan Susunan Pemain Newcastle United vs Manchester City

Pantauan yang dilakukan oleh Bupati Manggarai Herybertus itu, untuk mengetahui langsung pasokan air bersih kepada masyarakat.

Bupati Manggarai pada kesempatan itu menjelaskan bahwa, selama beberapa bulan terakhir masyarakat sering mengeluhkan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, ia mengajak Perumda Tirta Komodo serta beberapa tenaga ahli untuk melihat langsung ketersediaan air.

Baca Juga: Liga Inggris Burnley vs Luton Town: Prediksi Skor, Head to Head, dan Susunan Pemain

Menurutnya, pelayanan yang diberikan oleh Perumda sudah cukup maksimal dengan beberapa langkah dan terobosan. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pendistribusian air yang mana salah satunya terkait debit air di hulu. 

Ia menuturkan, Pemerintah Daerah akan mengajukan beberapa proposal karena perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi persoalan air bersih ini dalam jangka panjang cukup besar.

Baca Juga: Premier League Chelsea vs Fulham: Prediksi Skor, Head to Head, dan Susunan Pemain

“Jadi yang mau kita tangani bukan hanya kebutuhan hari ini, tapi kebutuhan 15-20 tahun yang akan datang. Sehingga penanganannya tidak sepotong-sepotong, tetapi secara menyeluruh. Itulah kenapa kita harus jalan keliling dulu dan membawa beberapa teman (tenaga ahli) yang mungkin bisa mendapat gambaran awal dulu, setelah itu baru kita bisa menentukan langkah lebih lanjut bersama teman-teman PDAM (Perumda) dan Pemkab, untuk maju ke tahap berikut," ujarnya melansir dari laman Resmi Prokopim Manggarai Jumat 12 Januari 2024.

Bupati Herybertus menyampaikan, reviu jaringan perlu dilakukan karena jaringan induk yang ada di dalam kota sudah puluhan tahun. Kemudian, tambahnya lagi, perlu ada analisa mengenai tingkat kebocoran, serta pertimbangan faktor pertambahan penduduk hingga 15-20 mendatang. 

Baca Juga: Polres Manggarai Timur Limpahkan Tersangka Kasus TPPO ke Kejaksaan Negeri Manggarai

“Bahwa perlu kita ketahui, ketersedian masih terbatas dalam satu dua tahun kedepan,” ucapnya. 

Untuk itu, sambungnya, keterbatasan debit air bukan merupakan persoalan yang dapat diatasi sesegera mungkin, Bupati Hery meminta Perumda Tirta Komodo untuk memberi kepastian jadwal bagi pelanggan. 

Baca Juga: Bundesliga Bayern Munchen vs Hoffenheim: Prediksi Skor dan Starting Line-up

“Arahan kami kepada Perumda, selama satu bulan terakhir ini adalah bahwa, yang terpenting dari masyarakat adalah kepastian mengenai layanan. Jadi mungkin akan ada penjadwalan seperti selama ini, tapi yang paling penting adalah jadwalnya pasti dan dikomunikasikan,” ujarnya menambahkan.***

 

 

Editor: Mulia Donan

Sumber: Prokopim Manggarai


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah