Network
Pada kegiatan ini, disepakati komitmen bersama bahwa disabilitas bukanlah halangan untuk kehidupan yang berkualitas. Penyandang disabilitas adalah warga masyarkat yang juga berhak untuk berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan.
Baca Juga: Ini Daftar Nama-nama yang Berhasil Dievakuasi Tim SAR Kota Padang, Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau
Masyarakat Manggarai Timur juga diajak untuk tidak memandang penyandang disabilitas sebagai warga kelas dua, tetapi sesama saudara untuk Manggarai Timur yang lebih baik dan hebat kedepannya.
Bupati Agas Andreas pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa, Inklusi atau kesetaraan bukan pilihan tetapi keharusan. Semua warga Manggarai Timur termasuk para penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk membangun daerah yang kita cintai ini.
"Ketika kita bergerak bersama maka Manggarai Timur yang ramah disabilitas tentu akan tercapai dengan mudah. Kita sudah mengawalinya hari ini dengan merayakan hari ini bersama," ujarnya.
Ia menyampaikan, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, itulah sebabnya kita semua diundang dan berkomitmen bersama.
Selain mendengarkan testimony dari para penyandang disabilitas yang pernah menerima bantuan, juga diserahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada salah seorang penyandang disabilitas.
Diakhiri acara, Yayasan Ani memberikan bantuan berupa kursi roda dan kruk untuk para penyandang disabilitas yang diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Manggarai Timur, Mathias Mingga.
