"Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Alor dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya menambahkan.
Daryono menyebut, dampak gempa ini telah menimbulkan terjadinya kerusakan ringan pada beberapa bangunan dan rumah di Kupang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.
Daryono menambahkn, hingga pukul 05.20 WIB, hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan pada pukul 04:28 WIB dengan magnitudo M 3.5 dan pada pukul 05:03 WIB dengan magnitudo M 3.4.
Daryono imbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: DP2KBP3A AWARD akan Dilaksanakan Bulan November 2023
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***