DeranaNTT - Demi menjaga dan melestarikan mata air, Yayasan Puspita Bangun Bangsa bersama Yayasan Bambu Lestari kerakan masyarakat untuk menanam anakan pohon.
Adapun, penanaman anakan pohon itu, berlangsung di Desa Neni, Kecamatan Cibal, dan Desa Sambi Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Minggu 14 Januari 2024.
Baca Juga: Hujan Guyur Kecamatan Kota Komba Utara Manggarai Timur, Petani Ikut Senang
Dalam kegiatan penanaman anakan pohon itu, masyarakat dari dua desa tersebut ikut terlibat aktif.
Ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa Flory Santoso dalam rilis tertulisnya yang diterima DeranaNTT Senin,15 Januari 2024 sore menyampaikan, penananaman anakan pohon yang dilakukan di dua wilayah desa ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan.
Baca Juga: Salut! Komunitas Anak Muda Flores Timur Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
"Ini bentuk kepedulian kami dengan Yayasan Bambu Lestari dalam merawat dan melestarikan mata air," ujarnya.
Ia menuturkan, lewat cara ini maka dapat menyelamatkan sumber mata air dari kepunahan.
Baca Juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Anak Muda Flores Timur Salurkan Bantuan
"Tadi kami bawa 250 bibit bambu dan kayu Merbau untuk reboisasi dan konservasi mata air," ujarnya menambahkan.
Ia menuturkan, Yayasan Puspita Bangun Bangsa bekerjsama dengan Yayasan Bambu Lestari untuk memdapatkan bibit bambu dan Pusat Pembibitan KLHK di Labuan Bajo untuk bibit kayu Merbau.
Baca Juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Anak Muda Flores Timur Salurkan Bantuan
Flory menyampaikan, aksi ini merupakan yang kedua setelah pada akhir tahun 2023 pihaknya melakukan kegiatan yang sama menyumbang 500 bibit bambu untuk konservasi mata air di desa Sambi Kecamatan Reok Barat.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut, tujuannya adalah untuk merawat dan melestarikan mata air," ucapnya.***