Kasrem 161 Wira Sakti dan Pemda Sumba Timur Bahas Kemiskinan Ekstrim

- 24 Mei 2024, 08:21 WIB
Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kabupaten Sumba Timur, Dominggus Hina Kondanamu
Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kabupaten Sumba Timur, Dominggus Hina Kondanamu /Istimewa /

 

DeranaNTT - Kepala Staf Korem (Kasrem) 161 Wira Sakti dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur membahas tentang kemiskinan ekstrim di daerah itu.

Bupati Sumba Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dominggus Hina Kondanamu menyampaikan bahwa, wilayah yang luas diperhadapaan pada banyaknya permasalahan.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Gelombang Tinggi 1.25 hingga 2.5 Meter Terjadi di Perairan NTT

Namun, lanjut Dominggus, semangat kolaborasi dan sinergitas yang selalu digaungkan dan diterapkan dimasa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati yang hanya 3,3 tahun bisa menunjukkan hasil bahkan diapresiasi oleh Pemerintah Pusat.

“Khusus untuk persoalan mendasar di NTT dan Sumba Timur seperti stunting angkanya telah berhasil ditekan dimana prevalensi stunting dari 21, 15 persen pada tahun 2021 menjadi 11,8 persen pada tahun 2023," ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Starting Line-Up : Girona vs Granada Pada Pertandingan Liga Spanyol

"Kemiskinan ekstrim sesuai rilis dari BPS tahun 2023 dari sebelumnya sebesar 15,14 persen menjadi 10,4 persen atau menurun sebesar 4,74 persen. Sumba Timur juga akan keluar dari kategori kabupaten tertinggal karena pada tahun 2023 ini telah melewati 60 poin komposit jika merujuk pada Perpres Nomor 63 tahun 2020,” sambungnya.

Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi mengatakan kemiskinan ekstrim, gagal tanam, panen, stunting, dan ragam persoalan mendasar di NTT umumnya dan Kabupaten Sumba Timur pada khususnya, bisa teratasi jika banyak komponen yang berkolaborasi dan bersinergi menanggulanginya.

Baca Juga: Real Madrid vs Real Betis: Prediksi Skor dan Starting Line-Up Ada Pertandingan Liga Spanyol

Halaman:

Editor: Mulia Donan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah