DeranaNTT - Hasil pemungutan suara dalam rapat kabinet yang didalamnya turut dihadiri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, akhirnya penjajah Israel setuju melakukan gencatan senjata.
Dalam rapat yang disepakati itu, gencatan senjata yang dituruti oleh penjajah Israel selama lima hari, menuntut Hamas untuk segera membebaskan 50 sandera yang ditahan oleh kelompok Hamas sejak serangan, pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Juga Ikut Diserang Penjajah Israel
Penjajah Israel pun menegaskan, jika Hamas membebaskan 50 masyarakat sipil Israel. Maka, Israel akan membebaskan 150 tahanan perempuan dan anak-anak dari Palestina sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan, gencatan senjata hanya berlaku sementara, dan serangan akan dilanjutkan setelah usia kesepakatan itu berakhir.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina, Jadi Sasaran Pengepungan Tentara Israel
“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang,” ujar Netanyahu, melansir Pikiran Rakyat.com.
Netanyahu menyebut, upaya intelijen akan dipertahankan, sehingga tentara dapat mempersiapkan tahap pertempuran selanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain, Inggris vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Piala Dunia U-17