DERANANTT - Dinas Pariwisata, Ekraf, dan Kebudayan Manggarai Barat, akan menempatkan 1 orang fasilitator di Desa Siru, Kecamatan Lembor.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekraf dan Kebudayaan, Stefanus Jemsasfori, mengatkan, fasilitator yang akan ditempatkan yang akan menggali potensi dan kearifan lokal masyakarakat desa untuk menunjang Agrowisata Ngalor Kalo.
"Fasilitator akan bekerja di Desa Siru selama kurang lebih 10 bulan untuk menggali potensi wisata, bersama masyarakat, Pokdarwis dan Pemerintah Desa," jelas Stefanus, Selasa siang.
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat Minta Handphone Kepala Dinas dan Isteri Harus Aktif Setiap Saat
Kepala Desa Siru, Sumardi, mengapresiasi langkah yang diambil Dinas Pariwisata, Ekraf dan Kebudayaan, yang memilih Desa Siru sebagai satu d iantara dua Desa di Manggarai Barat untuk kegiatan Fasmadewi.
"Agrowisata Ngalor Kalo adalah peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Desa Siru. Pada satu sisi kehadirah Agrowisata Ngalor Kalo bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, namun disisi lain kami masih minim pengetahuan tentang pariwisata," kata Sumardi.
Dengan adanya program Fasmadewi, pihaknya merasa terbantukan karena ada fasilitator yang membantu masyarakat desa, untuk menggali potensi yang ada di wilayah itu.
Syamlan, Ketua Pokdarwis Desa Siru, siap membantu fasilitator untuk menggali potensi Desa, untuk memperkuat Agrowisata Ngalor Kalo.
Dirinya berharap, ke depan Agrowisata Ngalor Kalo dikelola oleh masyarakat lokal melalui Pokdarwis yang ada di Desa Siru.