Banjir Rendam Tanaman Jagung dan Padi di Sumba Timur, NTT

- 13 Maret 2024, 21:54 WIB
Banjir Rendam Tanaman Jagung dan Padi di Sumba Timur, NTT
Banjir Rendam Tanaman Jagung dan Padi di Sumba Timur, NTT /

DERANANTT - Banjir merendam tanaman jagung dan padi milik para petani di Kabupaten Sumba Timur, NTT, akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, ases jalan di sejumlah wilayah juga lumpuh karena jalan putus.

"Kami masih koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan sementara, sembari mendata laporan yang masuk," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumba Timur Yonatan Marawali ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.

Baca Juga: Luar Biasa, Pastor di Manggarai Barat Lolos Jadi Anggota Polri

Berdasarkan laporan sementara yang masuk ke BPBD Sumba Timur, ruas jalan provinsi di wilayah selatan Kecamatan Ngadu Ngala terputus sebagian karena banjir pada Selasa (12/3).

Ruas jalan itu satu-satunya akses jalan yang menghubungkan Desa Kakaha dan Desa Hamba Wutang. Laporan lain juga menyebut kejadian longsor di Desa Ramuk, Kecamatan Pinupahar.


Hujan ekstrem pun menyebabkan kerusakan tanaman jagung dan padi karena tergenang air.

"Kami juga hari ini ke lokasi bencana, sedangkan data terdampak masih dirampungkan menunggu laporan dari kepala desa yang terdampak," ucapnya.

Baca Juga: Update, Peringatan Dini Cuaca di Kabupaten Ngada NTT Malam Ini

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem saat ini, kata dia, BPBD Kabupaten Sumba Timur telah menyebarluaskan informasi peringatan dini dan imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Warga diingatkan untuk terus waspada dan siaga, khususnya bagi warga yang bermukim di bantaran sungai atau wilayah tebing. Selain itu warga juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) dan gelombang tinggi.

Bagi warga yang hendak beraktivitas di laut, lanjutnya, diimbau untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem saat ini.

"Kami selalu update imbauan yang dikeluarkan BMKG tiap hari di media sosial untuk camat dan kepala desa agar diteruskan kepada masyarakat," kata Yonatan.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG: Malam Ini Wilayah Manggarai Timur Akan Dilanda Cuaca Ekstrim

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 18 Maret yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan sedang hingga lebat dan hujan ekstrem disertai petir dan angin kencang.



 

Editor: Alfons Abun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah