Network
DeranaNTT - Seorang tersangka rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri yang melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) Polres Manggarai Timur berinisial MN akhirnya ditangkap.
Adapun, MN sebelumnya melarikan diri dari rumah tahanan Polres Manggarai Timur, Senin 4 Maret 2024, diduga karena kelalaian petugas piket.
Dari kejadian itu, Polres Manggarai Timur kemudian melakukan pengejaran terhadap MN dengan dipimpin langsung Kapolres Manggarai Timur, NTT AKBP Suryanto.
Baca Juga: Nakes Berstatus PL1 dan PL2 di Manggarai Minta Diangkat Tanpa Tes di Tahun 2024
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima DeranaNTT Rabu sore menyampaikan, proses penangkapan terhadap MN dilakukan oleh personil Polres Manggarai Timur langsung melakukan upaya pencaraian dengan menyisir semua dalam Kota Borong.
Ia menuturkan, pada pukul 23.49 Wita, termonitor tahanan MN berada di Kisol, Keluarahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai dan setelah dilakukan upaya penangkapan tahanan tersebut kabur ke area kawasan hutan Poco Ndeki dengan meninggalkan tas warna hitam berisikan pakaian dan KTP miliknya dilokasi penyergapan.
Baca Juga: Ratusan Nakes Non ASN di Manggarai NTT Datangi Kantor DPRD, Sampaikan Sejumlah Tuntutan
"Dengan adanya tahanan tersebut kabur ke area kawasan hutan Poco Ndeki, kami langsung melakukan pengejaran dan penyisiran sepanjang hutan Poco Ndeki sampai dengan hari Rabu 6 Maret 2024 pukul 02.00 Wita dini hari serta melakukan penyekatan semua akses keluar dari hutan Poco Ndeki," ujarnya.
Di hari yang sama, sekitar pukul 06.50 Wita, lanjut Suryanto pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa tahanan yang kabur tersebut menginap dirumah seorang warga di Kampung Ghora, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
