Bupati Andreas Agas, di Manggarai Timur Usia Harapan Hidup Perempuan Leibih Panjang dari Laki-laki, Kok Bisa

12 November 2023, 18:00 WIB
Foto: Bupati Manggarai Timur Agas Andreas /

DeranaNTT - Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, menyebut usia harapan hidup perempaun di Manggarai Timur lebih lama dibandingkan laki-laki.  

Menurut Andreas Agas, ada perkembangan di negara Indonesia saat ini yakni kesehatan diukur dari dua. Pertama, usia harapan hidup. Kedua angka kematian ibu dan anak. Tidak ada kematian bapak.

"Data di Manggarai Timur tahun 2022, usia harapan hidup lebih panjang perempuan dari laki-laki. Usia harapan hidup perempuan itu 70,26 tahun, laki-laki baru mencapai 66,28 tahun," ujar Bupati andres Agas mengutip tayangan di Kominfo Tv, pada Jumat 9 November 2023. 

Baca Juga: Pemda Manggarai Timur Fokus Bangun Infrastruktur Jalan untuk Meningkatkan Perekonomian Warga

ia juga membeberkan, berdasarkan data, di sekolah lebih banyak anak perempuan daripada laki-laki. dia pun mempunyai  harapan bahwa 10 tahun ke depan Manggarai Timur pasti menjadi kabupaten yang maju. Dan banyak anak yang cerdas.

"Bagi saya, anak yang cerdas lahir dari ibu cerdas," ungkap dia. 

Baca Juga: 3 Wilayah di NTT akan Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang Sore hingga Malam, BMKG: Tetap Waspada

Mewujudkan Kabupaten Ramah Perempuan dan Layak Anak 

Ia membeberkan, misi kelima Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur di bawah kepemimpina Andres Agas adalah menjadi abupaten ramah perempuan dan layak anak.

"Kenapa fokus di anak dan perempuan. Bagi saya anak adalah kunci masa depan atau generasi penerus. Anak itu datang dari seorang perempuan. Makanya anak dan perempuan jadi penentu keberlanjutan generasi," ujar Andreas Agas. 

Baca Juga: Bupati Manggarai Timur Sebut, Dua atau Tiga Tahun Lagi Kabupaten yang Dipimpinnya akan Menjadi Daerah Maju

Ia mengatakan, program ramah perempuan salah satunya adalah program air minum. Kalau dulu pendekatan per desa, sekarang pendekatan rumah tangga. Untuk apa memudahkan akses perempuan ya untuk untuk anak. Begitu pun sanitasi. Kalau ada air pasti bagus sanitasinya. Ini juga merupakan bagian dari upaya memudahkan perempuan.

Perempuan itu mengurus 3 hal. Satu kesehatan. Kalau perempuan sehat pasti anak dan suaminya sehat. Kedua ekonomi. Sehebat apapun suami mencari uang tetapi, kalau tidak dikelola baik oleh isteri, tentu tidak akan berjalan baik. Ketiga, urusan pendidikan. Sehebat apapun seorang bapa, mau dosen ataupun guru dia minum sekali mendidik anak di rumah. Yanng mendidik anak adalah perempuan.

Baca Juga: Daerahnya Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, Tidak Usah Mengeluh

 

Editor: Mulia Donan

Tags

Terkini

Terpopuler