DERANANTT - Pornografi menjadi ancaman bagi anak-anak di Indonesia. Apalagi konten pornografi saat ini tersebar di berbagai palform dan bisa diakses menggunakan gadget.
Meskipun Menkominfo terus berupaya bahkan telah memblokir situs pornografi. Namun, upaya itu belum juga ampuh untuk menghapus penyebaran pornografi.
Bahayanya, konten pornografi juga melibatkan anak-anak.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan 5.566.015 konten pornografi yang melibatkan anak-anak Indonesia sebagai korban.
"Indonesia masuk peringkat empat secara internasional, dan peringkat dua dalam regional ASEAN," kata Hadi saat konferensi pers bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis, Hadi menjelaskan bahwa angka tersebut dari data National Center for Missing and Explioted Children (NCMEC).
Baca Juga: Para Delegasi HDCM dari Cina Akan Berkunjung ke Pulau Padar Labuan Bajo
Menurut dia, korban aksi pornografi itu melibatkan anak-anak mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA, hingga anak-anak yang berpendidikan di pesantren. Bahkan, ada juga disabilitas yang menjadi korban.