Mantan Ketua MK Mahfud MD Dikabarkan Akan Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

- 31 Januari 2024, 16:37 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan saat orasi politik pada senam sehat dan tasyakuran harlah partai Hanura ke-17 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan saat orasi politik pada senam sehat dan tasyakuran harlah partai Hanura ke-17 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Januari 2024. /Antara/Adeng Bustomi/

DeranaNTT -  Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dikabarkan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Adapun dalam waktu dekat Menko Polhukam itu akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo  (Jokowi).

Pengunduran diri Mahfud ini merupakan sebuah komitmen untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.  Pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam sebenarnya telah dibicarakan sejak dia diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Wow! 4.108 Pemilih Pemula di Manggarai Timur Belum Memiliki KTP Elektronik

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahfud ingin bertemu langsung dengan Presiden karena dia ingin mundur secara baik-baik, sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan ‘tinggal gelanggang colong playu’. 

Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah, pada Rabu, 31 Januari 2024 telah disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.

Baca Juga: Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Manggarai Timur: Fokus Area Terjauh

“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkapnya.

Mahfud menjelaskan keputusan itupun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak.

Baca Juga: Tinggal 2 Pekan, 4.108 Pemilih Pemula di Manggarai Timur Belum Miliki KTP Elektronik

Halaman:

Editor: Mulia Donan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah