Hadapi Krisis Baru, AS Tambah Pusing dengan Prajuritnya yang Nyeberang ke Korea Utara Secara Illegal

- 19 Juli 2023, 21:48 WIB
perbatasan Korut-Korsel di Paju
perbatasan Korut-Korsel di Paju /Reuters/

Derana NTT - Militer Amerika Serikat (AS) sedang berupaya memastikan nasib seorang tentara Amerika yang melakukan penyeberangan illegal dari perbatasan antar-Korea ke Korea Utara. Karena aksi tentara tersebut, Washington menyatakan berada dalam krisis baru dalam hubungannya dengan negara bersenjata nuklir tersebut pada hari Rabu, 19 Juli 2023.

Angkatan Darat AS mengidentifikasi prajurit tersebut bernama Prajurit Travis T. King yang bergabung pada tahun 2021 dan menghadapi tindakan disipliner.

Saat melakukan tour orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan antara kedua Korea, King menyeberang ke Korea Utara pada hari Selasa.

 Baca Juga: Bantah Tudingan Warganet, Natalie Holscher Klaim Bisa Nafkahi Anaknya Tanpa Uang Sule

"dengan sengaja dan tanpa izin," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

"Kami percaya bahwa dia berada dalam tahanan (Korea Utara), jadi kami memantau dan menyelidiki situasinya dengan cermat dan bekerja untuk memberi tahu kerabat terdekat prajurit itu," kata Austin.

Sementara itu, media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan insiden itu. Misinya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York tidak memberi komentar terkait hal tersebut.

Penyeberangan itu terjadi pada saat ketegangan baru di semenanjung Korea, dengan kedatangan kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS pada hari Selasa. Menyusul setelah kedatangan kapal selam rudal tersebut, dilakukan uji coba peluncuran dua rudal balistik ke laut oleh Korea Utara pada hari Rabu pagi.

Rudal jarak pendek ditembakkan dari daerah dekat ibukotanya, Pyongyang, terbang 550 km dan 600 km sebelum jatuh ke laut lepas pantai timurnya, demikian dikatakan militer Korea Selatan.

Korea Utara telah menguji rudal yang semakin kuat yang mampu membawa hulu ledak nuklir, termasuk rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru minggu lalu.

Halaman:

Editor: Feliks Robi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah