Ancaman dan Dampak dari Sesar Lembang, Begini Penjelasan BMKG

26 April 2024, 19:08 WIB
Peta lokasi Sesar Lembang serta wilayah-wilayah yang terdampak di sekitarnya. /Istimewa / / PRFM News/

DeranaNTT - Terkait bahaya sesar Lembang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan penting tentang bahaya yang dapat ditimbulkan.

Adapun sesar Lembang sendiri terletak di Utara Bandung. Sehingga dampaknya cukup beresiko tinggi terhadap wilayah-wilayah sekitarnya saat terjadi gempa bumi.

Pembahasan mengenai bahaya dari sesar Lembang bermula dari sebuah yang berjudul 'Talk To Scientist. Dalam acara tersebut membahas tentang pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi' yang diadakan pada awal bulan April 2024 dan diulas oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui saluran YouTube mereka pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Juga: Bahaya Sesar Lembang, Ikuti Peringatan dari BMKG

Dalam diskusi itu terungkap bahwa penelitian yang dilakukan oleh BRIN dalam bidang geologi kebencanaan bertujuan untuk mengkaji pemetaan sesar sepanjang Pulau Jawa dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi.

Fokus pada pemetaan sesar di Pulau Jawa diangkat karena populasi di pulau ini sangat padat jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, sehingga meningkatkan risiko terhadap bencana geologi.

Kerja sama antara BMKG dan BRIN merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan strategi mitigasi bencana sebagai respons terhadap gempa di Sumedang, sekaligus menjadi kontribusi global dalam meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana alam.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Film Glenn Fredly The Movie dan Resensi Singkatnya

Organisasi internasional seperti United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) turut mendorong negara-negara untuk lebih memahami potensi bencana alam serta mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Dampak Sesar Lembang

Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, memberikan gambaran skenario gempa yang mungkin terjadi akibat Sesar Lembang.

Berdasarkan pemetaan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia dari Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), sesar dengan panjang 30 kilometer ini memiliki potensi magnitudo maksimum mencapai 6,8.

Baca Juga: BURUAN! Promo Tix ID Buy 1 Get 1 Free Tiket Glenn Fredly The Movie

Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, juga menyoroti potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh Sesar Lembang terkait kondisi batuan di sekitar lokasi tersebut yang cenderung lunak, terutama karena Bandung berdiri di atas bekas danau purba.

Selain Sesar Lembang, masih terdapat beberapa sesar aktif lainnya di Pulau Jawa yang belum terpetakan dengan baik. BRIN terus melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yang mungkin timbul dari sesar-sesar tersebut.

Kolaborasi antara berbagai instansi terkait seperti Kementerian PUPR, Pusat Studi Gempa Nasional, dan BMKG menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman serta mitigasi terhadap bencana gempa di Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Jawa.***

 

 

 

Editor: Mulia Donan

Sumber: Pikiran Rakyat Tangerang Kota

Tags

Terkini

Terpopuler