PSI Tetap Melempem, Efek Jokowi Tak Signifikan

1 Maret 2024, 11:55 WIB
PSI Tetap Melempem, Efek Jokowi Tak Signifikan /VivaJatim/Istimewa

 

DERANANTT - Meski baliho pimpinan umum hingga caleg PSI menembus ke daerah pelosok, partai itu tetap saja melempem pada Pemilu 2024. Partai itu tidak mencapai ambang batas treshold, sehingga tidak ada kusri di DPR RI. 

 

Di setiap baliho PSI ada gambar Presiden Jokowi. Bahkan di baliho ada tulisan PSI Partai Jokowi. 

 

Namun, upaya itu tidak mengantar PSI ke senayan. Pengaruh Jokowi pun dinilai tak signifikan menaikkan suara PSI.

 

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut efek yang ditimbulkan dari pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Setidaknya saya kira sampai saat pemilu dilakukan, Jokowi tidak punya peran yang sangat signifikan untuk mendongkrak elektabilitas PSI, meskipun berbagai upaya mungkin sudah mereka lakukan,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan temuan quick count dan exit poll SMRC dilansir Antara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Pangkat Istimewa ke Capres Prabowo Subianto


Berdasarkan hasil exit poll SMRC, kata Deni, terdapat 80 persen pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Angka itu terdiri atas 31 persen yang sangat puas dan 49 persen lainnya cukup puas.

“15 persen (pemilih) kurang puas, tidak puas sama sekali 3 persen, dan ada 2 persen yang tidak tahu,” sambung dia.

Dari 80 persen pemilih yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut, mayoritasnya lebih memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, yakni mencapai angka 19 persen. Disusul oleh Partai Golkar dan Gerindra yang sama-sama 15 persen.

“Kemudian, ada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) 10 persen. Kita lihat ada NasDem sama dengan Demokrat 8 persen, lalu PAN (Partai Amanat Nasional) 7 persen, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) 4 persen,” papar Deni.

Sementara itu, hanya ada 3 persen dari total pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang memilih PSI. Menurut SMRC, data tersebut menunjukkan bahwa upaya PSI untuk mengidentifikasikan partainya dengan Jokowi belum berhasil menarik basis massa Jokowi.

“PSI mungkin yang tadi disebut sebagai partainya Presiden Jokowi, dikampanyekan sebagai partai Jokowi, bahkan dipimpin oleh anak Jokowi; identifikasi dengan Jokowi itu kita lihat ternyata belum berhasil kalau ternyata hanya 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi yang bisa ditarik oleh PSI,” tutur Deni.

Baca Juga: Prabowo Subianto Diberi Kenaikan Pangkat Istimewa, Ini Kata Presiden Jokowi

Sejatinya, upaya menggaet massa Jokowi tidak hanya dilakukan oleh PSI. SMRC mencatat, partai-partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga melakukan hal yang sama.

“Kita lihat partai-partai lain juga berusaha mendapatkan efek dari positifnya citra pemerintahan Jokowi. Gerindra, misalnya, kita lihat elite politiknya itu memposisikan diri sebagai partai yang sangat pro Jokowi. Partai Golkar juga demikian, kemudian PAN,” imbuh Deni.

Sumber : Antara

Editor: Alfons Abun

Tags

Terkini

Terpopuler