Derana NTT - Rudal Rusia menghantam pusat Pokrovsk, Ukraina hingga dua kali dan menewaskan delapan orang, termasuk lima warga sipil, demikian dikatakan gubernur regional Pavlo Kyrylenko dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
Rudal kedua menghantam kota yang dikuasai Ukraina di dekat garis depan, 40 menit setelah yang pertama.
Dua penyelamat dan satu orang militer termasuk di antara yang tewas. Sembilan polisi dan satu orang militer terluka, tetapi sebagian besar dari 31 orang yang terluka adalah warga sipil, termasuk seorang anggota dewan kota setempat.
Baca Juga: Nelayan yang Hilang Saat Menyuluh Ikan di Alor Ditemukan Meninggal Dunia
Kateryna, seorang warga Pokrovsk berusia 58 tahun, sedang berada di rumah ketika dia mendengar ledakan pertama. Dia bahkan berpikir serangan itu tidak akan berdampak padanya.
Saat sedang menelpon memberi tahu seseorang yang menelepon untuk memeriksanya bahwa dia baik-baik saja tetapi saat itu juga tempat itu dihantam untuk kedua kalinya.
"Itu dia, bang - dan itu saja. Api memenuhi mata saya. Saya jatuh ke lantai, di tanah. Mata saya sangat sakit…," kata Kateryna kepada Reuters dalam sebuah wawancara sambil menunjuk beberapa goresan di sekeliling matanya. Dia memiliki perban di dahinya.
Rekaman dari kota menunjukkan penyelamat melewati puing-puing, reruntuhan mobil dan gedung apartemen dengan balkon yang roboh.
Warga lain, Lidia (75 tahun) mengatakan dia juga sedang menelepon pada saat ledakan kedua.
"Tiba-tiba tirai terbang dan membungkus saya. Kemudian jendelanya menimpa saya," katanya sambil duduk di sofa.
"Punggung saya luka. Saya baru saja kembali dari rumah sakit. Lutut dan paha saya juga luka. Pecahan kaca juga menancap di sini," katanya sambil menunjuk kepalanya.
Baca Juga: Camat Kota Komba Utara Manggarai Timur Secara Resmi Buka Turnamen Bola Memeringati HUT ke 78 RI
Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Ukraina, melaporkan dua lagi korban sipil dari serangan Rusia di desa Kruhliakivka di wilayah Kharkiv
Sementara itu Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Syniehubov mengatakan seorang wanita berusia 45 tahun dan seorang pria berusia sekitar 60 tahun tewas dan lima orang terluka.***