Drone Ukraina Hantam Kapal Tanker Rusia di Krimea

- 5 Agustus 2023, 20:59 WIB
Pemandangan melalui jendela kereta menunjukkan bagian jalan yang terbelah dan miring ke satu sisi menyusul dugaan serangan di Jembatan Krimea, yang menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch.
Pemandangan melalui jendela kereta menunjukkan bagian jalan yang terbelah dan miring ke satu sisi menyusul dugaan serangan di Jembatan Krimea, yang menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch. /Reuters/

Derana NTT - Drone laut Ukraina yang penuh dengan bahan peledak menghantam sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia di dekat jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dianeksasi serangan kedua dalam 24 jam, kata kedua belah pihak pada hari Sabtu.

Tidak ada yang terluka, tetapi Jembatan Krimea dan transportasi feri ditangguhkan selama beberapa jam, menurut pejabat Rusia di Krimea.

Sebuah sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa drone dengan 450 kg bahan peledak menghantam kapal SIG saat mengangkut bahan bakar untuk militer Rusia di perairan teritorial Ukraina.

Baca Juga: Ayah Korban Kabel Menjuntai Tolak Kompensasi Rp 2 M dari Bali Tower, Ini Alasannya

"Tanker itu penuh dengan bahan bakar, jadi 'kembang api' terlihat dari jauh," kata sumber operasi gabungan angkatan laut dan dinas keamanan Ukraina.

Kyiv mengatakan penghancuran infrastruktur militer Rusia di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina sangat penting untuk serangan balasannya setelah invasi Februari 2022.

Serangan drone laut lainnya di pangkalan angkatan laut Rusia di Novorossiysk merusak kapal perang pada hari Jumat, pertama kali angkatan laut Ukraina memproyeksikan kekuatannya sejauh ini dari pantainya.

Kapal tanker SIG telah memasok minyak ke pasukan Rusia di Suriah, menurut Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di wilayah tenggara Zaporizhzhia, Ukraina.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada kapal tanker dan pemiliknya, Transpetrochart yang berbasis di St. Petersburg, pada tahun 2019 karena membantu menyediakan bahan bakar jet di Suriah.

Vasyl Malyuk, kepala dinas keamanan SBU Ukraina, tidak secara langsung mengonfirmasi serangan terbaru itu tetapi mengatakan setiap insiden dengan kapal Rusia atau jembatan Krimea adalah "langkah yang benar-benar logis dan efisien menuju musuh".

Halaman:

Editor: Feliks Robi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah