Tekanan yang berlebihan saat mengejan saat konstipasi dapat menyebabkan robekan atau luka pada dinding rektum atau anus, yang dikenal sebagai fissura ani. Ini bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air besar dan dapat menjadi lebih parah jika tidak diobati.
3. Obstruksi Saluran Pencernaan
Konstipasi yang parah dapat menyebabkan penumpukan tinja yang keras dan kering di dalam usus besar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan.
4. Kerusakan pada Sfingter Ani
Tekanan yang berlebihan saat mengejan dapat merusak otot-otot sfingter ani yang mengontrol bukaan dan penutupan anus. Ini dapat menyebabkan inkontinensia tinja atau kesulitan untuk mengendalikan buang air besar.
5. Sindrom Usus Besar Besar
kronis dapat menyebabkan distensi atau perbesaran usus besar, yang dapat mengganggu fungsi normal usus besar dan menyebabkan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan ketidaknyamanan.
6. Dehidrasi
Konstipasi yang parah dapat menyebabkan retensi air dalam tinja, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh kehilangan terlalu banyak cairan.
7. Dampak Psikologis