Penting, Peran Ayam di Manggarai Raya, Jadi Hewan Persembahan Saat Acara Adat

- 27 Juli 2023, 13:47 WIB
Tokoh Adat memegang Ayam Jantan dalam acara adat Teing hang di Lambaleda Selatan
Tokoh Adat memegang Ayam Jantan dalam acara adat Teing hang di Lambaleda Selatan /Derana NTT/

Derana NTT -Manggarai Raya merupakan daerah yang masih kental dengan adat istiadat. Dalam adat istiadat Manggarai, Leluhur atau yang disebut Wura menduduki posisi kedua setelah Tuhan yang selanjutnya disebut Mori agu Ngaran.

Dalam keyakinan adat Manggarai, leluhur menjadi perantara doa dan harapan dalam urusan apapun, entah syukuran, mohon berkat atau mohon keselamatan. Orang Manggarai biasanya menjalin komunikasi dengan leluhur dengan perantaraan seekor ayam.

"Dalam adat Manggarai ayam merupakan hewan penting saat berkomunikasi dengan leluhur. Jika urusannya skala kecil, bisa pakai telur ayam disebut dengan kaka ngguling. Dalam acara tertentu juga bisa pakai anak ayam atau rengka koe. Namun kebanyakan doa adat pakai ayam jantan yang warna bulunya dipilih sesuai tema acara," jelas seorang tua adat di Lambaleda Selatan, Manggarai Timur bernama Thomas kepada Derana NTT pada sebuah acara adat.

Baca Juga: Destinasi Wisata Eksotis di Sumba yang Mirip Keindahan Taman Eden, Apa Saja?

Lanjut Thomas, setelah menyampaikan doa dan harapan lewat doa adat, ayam tersebut disembelih. Hati, sebagian usus dan sebagian daging bagian dadanya dibakar, lalu dicampur nasi yang ditaburi garam dan dipersembahkan kepada leluhur.

"Persembahan tersebut disebut helang. Saji Helang merupakan makanan yang disajikann khusus untuk arwah para leluhur maupun yang baru meninggal," imbuhnya.

Dalam acara adat Manggarai, tidak ada acara adat yang tetap dilangsungkan tanpa ayam kampung atau setidaknya telur ayam atau anak ayam.

Meskipun acara adat dalam skala besar bisa memakai babi atau kerbau, tetap saja ayam juga diperlukan. Dengan demikian, semua orang Manggarai pasti memelihara ayam kampung.

Tua adat lainnya, Bernadus menjelaskan dalam acara seperti syukuran atas panen maupun kelahiaran anak, biasanya ayam warna putih yang digunakan.

"Sedangkan untuk yang mau masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi, para calon pemimpin atau acara yang bertujuan memohon kesuksesan dan berkat bisa pakai ayam warna merah, bisa juga ayam yang warna bulunya tiga jenis, merah, sedikit bulu warna putih dipadukan dengan hitam," jelasnya.

Halaman:

Editor: Feliks Robi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah