Derana NTT - Pulau Sumba merupakan salah satu gudang gadis cantik di NTT. Pesona gadis Sumba sudah menyebar kemana-mana, sebut saja Marion Jola yang sukses berkarir sebagai artis tanah air.
Kecantikan gadis Sumba tanpa polesan. Tampil asli tanpa balutan make up. Jadi saat dilihat cantik, yah seperti itulah aslinya. Kecantikan gadis Sumba akan menjadi perangkap bagi para pemuda yang jatuh cinta kepada mereka terutama yang berasal dari luar pulau Sumba.
Jika ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan gadis Sumba, kenali beberapa tahapan dalam perkawinan adat Sumba.
Menurut Salah satu warga Mangarai Timur, Jembor, yang beristrikan gadis Sumba, ada empat tahapan perkawinan adat Sumba ada 3 tahapan.
"Tahap pertama disebut Tunda bina yang artinya ketuk pintu. Saat itu pihak keluarga laki-laki akan membawa 1 ekor kuda dan 1 ekor kerbau," kata Jembor.
Baca Juga: Labuan Bajo Manggarai Barat Diguncang Gempa M 3.3, Tidak Berpotensi Tsunami
Lalu kata Jembor, tahapan kedua disebut kete katonga. Dalam tahap ini jumlah kuda dan kerbau yang diserahkan paling sedikit 15 ekor yang rinciannya 5 ekor kerbau dan 10 ekor kuda.
"15 ekor kerbau dan kuda tersebut merupakan standar minimal, jadi kalau mampu ya bisa di atas itu jumlah hewannya," ungkapnya.
Tahap ketiga kata Jembor disebut dikki. Dikki berarti pindah. Pada tahap ketiga ini, perempuan diantar ke rumah pihak lelaki. Jumlah hewan pada tahap dikki ini lebih banyak. Standar minimal 10 ekor kuda dan 10 ekor kerbau, jadi 20 ekor. Kalau lebih juga boleh.