"Harapannya dengan duduk bersama hari ini kita bisa bekerja bersama dan sama-sama bekerja dalam mencegah dan menangani kasus kekerasn dan anak di Manggarai Timur. Kita semua menjadi pelopor dan pelapor," tegasnya.
Kepala Bidang Perlindungan Anak, Jimirius Ello, rapat itu bertujuan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh P2TP2A, menyusun strategi dan rencana aksi untuk memperkuat peran P2TP2A dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarinstansi terkait.
"Saya berharap rapat ini menjadi forum produktif dan kolaboratif antara berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, LSM, dan masyarakat sipil, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menangani masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Manggarai Timur," ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024, Balon Bupati Herman Hemmy Daftar di PKB Manggarai Timur
Sementara itu, Kapolres Manggarai Timur, AKBp Suryanto, memaparkan jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ditangani sejak tahun 2023 hingga 2024.
Ia juga menjelaskan proses penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga pada penetapan tersangka.
Untuk diketahui, rapat itu diakhiri dengan penyusunan rencana aksi yang konkrit dan terukur untuk memperkuat peran dan kinerja P2TP2A dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Rencana aksi ini mencakup langkah-langkah yang spesifik dan strategis yang akan diambil untuk meningkatkan layanan, kapasitas, dan jangkauan P2TP2A.
Baca Juga: Deretan Figur yang Sudah Nyatakan Maju pada Pilkada Manggarai Timur