DeranaNTT - Dalam sambutanya dihadapan Penjabat Bupati Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan dan seluruh pejabat yang hadir, Mantan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengungkapkan, senja mengajarkan kita menerima sebuah perpisahaan dengan jaminan pertemuan yang hangat pada esok hari.
Sebab, menurutnya perasaan bahagia juga tak kalah kuatnya memenuhi hari-hari terakhir berada di Lehong pusat Pemerintahan Manggarai Timur. Setidaknya kami bisa berjalan dengan kepala yang tegak, karena kami telah melewati satu tahapan dalam menjawab mandat rakyat.
Baca Juga: Mantan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas: Perpisahan itu Memiliki Rasa Manis dan Pahit
Aga Andreas menegaskan, Manggarai Timur telah banyak berubah kecuali kita sengaja menutup mata dan mengunci telinga kita serapat mungkin agar tidak melihat, mendengarkan dan merasakan pembangunan itu.
"Jika bapak ibu sepakat dengan saya bahwa manggarai timur banyak berubah, maka dengan hormat saya minta kita semua berdiri dan beri tepuk tangan dengan bangga untuk pencapaian kita semua," ucapnya saat memberikan sambutan terakhirnya di hadapan Penjabat Bupati Manggarai Timur, Senin 19 Februari 3024.
Menurutnya, pencapaian ini bukan tentang Andreas Agas, bukan tentang Stefanus Jagur, bukan tentang Siprianus Habur. Pencapaian ini tentang kita semua. ada Sekda yang menginspirasi, ada kadis yang inovatif, ada kepala bagian yang bersemangat, ada kepala bidang yang bekerja tekun, kepala seksi yang terus belajar, staf yang penuh inisiatif, operator yang kerja hingga pagi hari, ada sopir yang berjibaku dilapangan bersama saya.
"Kita semua adalah Manggarai Timur hari ini. kita siapa? kita Manggarai Timur! sekali lagi, kita siapa? kita Manggarai Tmur," ujarnya.***