Network
DeranaNTT - Audit stunting fase 1 tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT baru saja digelar hasilnya. Kegiatan ini menghadirkan tim pakar dari unsur dokter anak, dokter kandungan, ahli gizi, dan praktisi psikologi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wabup Manggarai Timur, Siprianus Habur.
Kegiatan desiminasi tersebut dikemas dalam bentuk diskusi panel dan dipandu oleh Jimirius Elo yang berlangsung di ruang rapat lantai dua kantor Bupati Manggarai Timur, Provinsi NTT pada Selasa 12 September 2023 kemarin.
Baca Juga: INSPIRASI PAGI: Kisah Ular dan Gergaji
Jimirius Elo, Kasubag Perencanaan Dinas P2KBP3A Manggarai Timur dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini didahului dengan pengambilan data di lapangan untuk dua desa sampling, dengan prevelensi kasus stunting yang paling tinggi.
"Diharapkan data yang diambil setelah dikaji dan dibedah pakar dari beberapa bidang, dapat membantu TPPS untuk menemukan akar masalah dan menghasilkan rekomendasi rencana aksi yang terukur," ungkapnya.
Baca Juga: BMKG: Titik Panas di Kabupaten Ngada NTT Turun Drastis Menjadi 3
Jefrin Haryanto, Kadis DP2KBP3A Manggarai Timur, Provinsi NTT menjelaskan bahwa faktor ekonomi hanya menyumbang 10 porsen sebagai faktor penyebab stunting, dan hampir 90 persen pemicunya karena terbatasanya pengetahuan tentang pola Asah, Pola Asuh dan Pola Asih.
Jefrin menyebut, tingkat pendidikan yang rendah, perilaku merokok, pengetahuan terbatas tentang pemberian ASI yang benar adalah beberapa faktor lain yang mengemuka.
Baca Juga: BMKG Deteksi 5 Titik Panas di Kabupaten Manggarai Timur NTT
