Wabup Heribertus Sebut, Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Manggarai Mendapat Nilai Terbaik

21 Maret 2024, 14:59 WIB
Foto: Wakil Bupati Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Heribertus Ngabut saat membuka kegiataN Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Lelak/istimewa /

DeranaNTT - Waki Bupati (Wabup) Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Heribertus Ngabut menyebutkan bahwa, sekenario penurunan angka stunting di Kabupaten Manggarai mendapatkan nilai terbaik.

Hal ini disampaikan Wabup Ngabut saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD dan Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Lelak, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Juga: Cuaca Kabupaten Manggarai Hari Ini: Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Landa 6 Wilayah Kecamatan

"Skenario penurunan angka stunting di Kabupaten Manggarai mendapatkan penilaian terbaik. Ini berkat kerja keras semua pihak, dan terima kasih untuk itu. Ini soal tanggung jawab moril kita. Kalau disinergikan lagi, kita bisa dapat hasil yang lebih baik lagi. Jika kendor, stunting itu bisa balik lagi. Penanganan stunting harus komprehensif dan harus dikerjakan dengan hati," ucapnya.

Dia mengatakan, percepatan penanganan stunting di Kabupaten Manggarai cukup baik dilakukan jika disinergikan lagi dengan seluruh stake holder, hasil yang dicapai akan lebih baik lagi tahun ini.

Baca Juga: BMKG Sebut 7 Wilayah Kecamatan di Manggarai Timur Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Siang hingga Sore
Musrenbang menurut Wabup Ngabut adalah proses yang rutin dilakukan setiap tahun. Kata dia, dalam manajemen pemerintahan modern, rakyat harus dilibatkan dalam perencanaan pembangunan.

"Ini sifatnya kolektif, partisipatif. Data perencanaan itu akan dipakai sebagai acuan untuk menentukan kebijakan pembangunan. Perlu duduk bersama. Nanti akan ditentukan berdasarkan ketersediaan anggaran dan skala prioritas pembangunan," ucapnya.

Baca Juga: Taat Pajak, Polres Manggarai Timur Lakukan Pengisian SPT Wajib Pajak Tahunan

Pada kesempatan itu, dia mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa untuk lebih bijak dalam menggunakan anggaran desa agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat di 10 desa di Kecamatan Lelak.

Camat Lelak Yesualdus Teos menyampaikan, pada tahun 2023 penurunan angka stunting berhasil dilakukan di wilayah kecamatan yang dipimpinnya.

Baca Juga: 4 Syarat Pendaftaran Mudik Gratis Polri Presisi 2024, Simak Selengkapnya Disini!

"Berkat intervensi dari semua pihak termasuk alokasi dana Rp50 juga per desa yang bersumber dari ADD, maka penanganan stunting berhasil dilakukan dengan baik," ungkapnya.***

Editor: Mulia Donan

Tags

Terkini

Terpopuler