DeranaNTT - Publik saat ini tengah dihebohkan dengan keputusan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pengarep.
Ia memutuskan bergabung ke dunia politik dengan menunjuknya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga: Sah! Kaesang Pengarep Resmi Jadi Ketua Umum PSI
Terpilihnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pengarep menjadi Ketum PSI itu, saat acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theater, Jakarta pada Senin, 25 September 2023 lalu.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Paling Tenang dalam Menjalani Hidup Sehari-hari
Diketahui, keputusan yang diambil Kaesang Pengarep untuk bergabung ke PSI tentunya menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Pilihan Kaesang Pengarep itu tentunya berbeda dari sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan sama-sama kader PDI Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: 3 Zodiak yang Tidak Suka Merepotkan Kehidupan Orang Lain, Sifatnya Terkenal Sangat Lembut
Disorot Sejumlah Media Asing
Kabar penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI itu pun disorot oleh sejumlah media asing, salah satunya Reuters.
Dalam beritanya, media tersebut memberikan judul Indonesian President's Son Named Youth Party Chair.
Baca Juga: Simak! 5 Cara Mengatasi Telat Haid Pada Remaja Wanita, Nomor 3 Paling Ampuh
Media tersebut menjelaskan bahwa penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketum itu dipandang banyak analis sebagai sebuah langkah untuk memperkuat upaya pemimpin membangun dinasti politik menjelang pesta demokrasi 2024.
Disebutkan pula bahwa para analis politik mengatakan beberapa tahun terakhir ini, Jokowi telah berusaha memastikan warisan pengaruh yang berkelanjutan melalui anak-anaknya.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Tentang Kabupaten Alor NTT yang Wajib Diketahui
Mengingat lagi, putra sulung Jokowi saat ini menduduki kursi Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Sementara, mantunya, menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Pembahasan soal Kaesang Pangarep yang kini menjadi Ketum PSI itu juga dimuat oleh media asing South China Morning Post (SCMP).
Media tersebut juga menyinggung soal dinasti politik dan menyebut bahwa dinasti politik merupakan hal yang lumrah di Indonesia.
Baca Juga: Kapolri Sigit Dukung Penuh Penyelidikan Kematian Brigadir Setyo Herlambang
Media itu mencantumkan bahwa PSI yang telah didirikan pada tahun 2014 memang merupakan partai kecil dan tidak memiliki perwakilan di parlemen, tetapi, anggotanya yang muda dan memahami media sosial pun dapat berperan penting dalam menggalang dukungan untuk bakal calon presiden (capres) pilihan mereka.***